Jumat, 09 Juni 2017

kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan



Kenaikan Harga Bahan Pokok Waktu Ramadhan
Meilinda Sari
160321100007
BMI A


I.                   Pendahuluan.
11.1  Latar Belakang.
Pada saat bulan ramadhan banyak harga bahan-bahan pokok yang melunjak naik. Kenaikan harga bahan pokok ini menjelang ramadhan menjadi kegiatan yang selalu berulang setiap tahunnya. Terutama pada daging sapi, ayam ras, ikan segar, dan rempah-rempah seperti cabai, bawang merah,dan bawang putih. Hal tersebut menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Maka dari itu pemerintah perlu memperhatikan sektor produksi dan distribusi untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok ini.
Harga merupakan salah satu faktor utama walaupun bukan faktor satu-satunya yang mempengaruhi pilihan pembeli. Harga untuk kebutuhan sekunder menjadi faktor utama bagi kelompok-kelompok masyarakat yang kurang mampu. Namun, sebaliknya pada masyarakat yang mampu teori tersebut tidak berlaku. Jika dilihat dari kebutuhan bahan pangan yang termasuk pada kebutuhan primer semua memiliki dampak yang segaris atau sama antara kelompok kurang mampu maupun yang mampu.
Dapat di simpulkan kenaikan harga pokok ini mempunyai beberapa gambaran yaitu harga pada kebutuhan primer meningkat sedangkan pendapatan tetap, hal tersebut menyebabkan harga kebutuhan sekunderpun menurun. Sehingga terjadi perpindahan atau pergantian barang konsumsi. Jadi harga kebutuhan primer harus di kendalikan dengan baik oleh pemerintah. Apabila tidak di kendalikan dengan baik maka akan berimbas ke berbagai faktor contohnya pada daya saing produk lokal dan penurunan pertumbuhan ekonomi.
11.2  Rumusan Masalah.
1.      Apa yang menjadi penyebab kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan ?
2.      Bagaimana pengaruh kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan?
3.      Bagaimana cara mengatasi kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan ?
11.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui penyebab kenaikan harga pokok pada bulan ramadhan.
2.      Untuk mengetahui pengaruh adanya kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan.
3.      Untuk mengetahui cara mengatasi harga bahan pokok pada bulan ramadhan.

II.                Pembahasan
22.1  Pengertian kebutuhan sekunder dan kebutuhan primer.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer dan kebutuhan ini baru di penuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan in bukan berarti tidak penting, tetapi sebagai manusia yang berbudaya, hidup masyarakat sangat memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurne, baik mengenai mutu, jumlah dan jenisnya. Kata sekunder berasal dari kata bahasa latin secundus yang artinya kedua. Orang yang telah dapat memiliki rumah secara otomatis akan membutuhkan prabot untuk mengisi atau melengkapi rumahnya. Jadi prabot rumah ini bisa di katakan sebagai kebutuhan primer terpenuhi kebutuhan sekundernya untuk meningkatkan kenyamanan hidupnya.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus di penuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia secara wajar atau layak. Kebutuhan primer adalah kebutuhan fisik minim masyarakat, berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat, baik masyarakat kaya ataupun miskin. Contoh kebutuhan primer yaitu meliputi kecukupan pangan dan gizi, sandang, perumahan, pendidikan, pelayanan, kesehatan, dan sarana.
Di pembahasan kali ini akan di ulas bagaimana penyebab kenaikan harga bahan pokok, bagaimana pengaruh yang di ciptakan di saat bahan pokok naik, da bagaimana cara mengatasi kenaikan harga barang pokok tersebut di saat bulan suci ramadhan.
Menjelang bulan ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan. Kenaikan bahan pokok ini menyebabkan masyarakat di hadapkan pada persoalan ketidak mampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terdapat beberapa faktor penyebab kenaikan harga bahan pokok di antaraya yaitu ada hukum pasar dengan berbagai kondisi yang bisa terjadi. Harga akan tinggi jika angka permintaan lebih besar di bandingkan dengan ketersediaan bahan pokok itu sendiri, dan sebliknya. Perubahan musim yang terjadi di indonesia juga dapat menyebabkan kenaikan harga bahan pokok melambung, misalnya pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi dapat membuat resiko petani gagal panen. Selanjutnya terdapat faktor yang tidak dapat dipisahkan pada perubahan harga kebutuhan pokok yaitu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) apabila harga BBM naik makan semua harga bahan pokok pun akan naik. Serta faktor lain yang kerap menyebabkan kenaikan harga bahan pokok yaitu kurs rupiah terhadap mata uang negara lain, terutama dolar Amerika Serikat(USD). Pasokan bahan pangan di indonesi masih sangat tergantung pada impor. Dengan demikian, penurunan rupiah tentunya akan berdampak pada kenaikan harga bahan pangan impor tersebut.
Kenaikan harga bahan pangan di Indonesia selalu terjadi setiap tahunnya. Di bandingkan dengan negara berkembang lainnya Indonesia termasuk tidak kompetitif dalam hal bahan pokok. Kenaikan bahan pokok ini menimbulkan tekanan pada 81%penduduk Indonesia. Kenaikan harga yang signifikan dari tahun ke tahun terjadi karena kestabilan harga yang belum terjaga sehingga sampai permintaan dan rantai perdagangan harus di perbaiki. Kenaikan harga bahan pokok ini bukan semata-mata tanggung jawab menteri perdagangan, akan tetapi juga semua tim ekonomi pemerintah. Lonjakan harga bahan pokok ini terjadi karena kurangnya pasokan pangan di Indonesia. Hal ini adalah tanggung jawab kementrian teknis yang mengurusi produksi pangan. Dampak dan kenaikan harga bahan pokok ini tidak hanya di rasakan oleh pasar bahan pangan. Dampak dari kenaikan harga bahan pokok ini tidak hanya di rasakan oleh psar bahan pangan, penjual, dan pembeli akan tetapi berdampak juga pada kondisi sosial dan keamanan. Dengan demikian akan berdampak juga pada tim kementrian koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan.
Untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok ini, pemerintah perlu meningkatkan upaya yanglebih realistis dan praktis. Pemerintah juga sebaiknya tidak bermain di tatanan peraturan dan kebijakan, akan tetapi perlu meningkatkan pengawasan dan implementasinya. Selain itu, kebijakan impor pangan juga harus di tinjau kembali. Bila pasokan dalam negeri memang tidak mencukupi maka impor bukanlah menjadi hal yang tabu. Setersediaa stok cadangan bahan pokok juga di perhatikan dan di berlakukan untuk menghindari kenaikan harga bahan pokok yang drastis ketika penurunan pasokan.
Selanjutnya, peran sektor produksi barang sangat penting bagi masyarakat yaitu guna meningkatkan jumlah produksi barang-barang kebutuhan masyarakat pada saat terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat. Hukum pasar yagsaat ini terjadi yaitu harga akan menjadi tinggi apabila jumlah permintaan lebih besar dari ketersediaan barang itu sendiri. jadi harus ada keseimbangan antara produksi dengan kebutuhan bahan pokok.

III.             Penutup
33.1  Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa pada saat kenikan bahan pokok di bulan suci ramadhan ataupun di bulan-bulan tertentu itu pasti terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya  dan juga kan tercipta solusi atau saran apabila sudah mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Dalam hal ini peran pemerintah dari beberapa faktor sangat di perlukan dan kebijakan-kebijakan yang harus di jalankan dengan baik pula.
33.2  Saran
Untuk kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan ini dapat kita tanggulangi sendiri dengan menyediakan stok cadangan bahan pokok terlebih dahulu sehingga mengurangi pengeluaran kita dalam membeli barang-barang pokok yang harganya melunjak.


Daftar Pustaka
Majalah info singkat, 2016. Info singkat-VIII-10-11-P3DI-Mei-2016-51.pdf. ekonomi        kebijakan publik.
Majalah info singkat, 2016. Info singkat-VII-03-01-P3DI-februari-2016-80.pdf. ekonomi kebijakan publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKANAN HALAL DI BULAN RAMADHAN MEILINDA SARI 160321100007

MAKANAN HALAL DI BULAN RAMADHAN MEILINDA SARI 160321100007 I.                    Pendahuluan 1.1   Latar Belakang. ...