Kenaikan
Harga Bahan Pokok Waktu Ramadhan
Meilinda
Sari
160321100007
BMI
A
I.
Pendahuluan.
11.1 Latar
Belakang.
Pada
saat bulan ramadhan banyak harga bahan-bahan pokok yang melunjak naik. Kenaikan
harga bahan pokok ini menjelang ramadhan menjadi kegiatan yang selalu berulang
setiap tahunnya. Terutama pada daging sapi, ayam ras, ikan segar, dan
rempah-rempah seperti cabai, bawang merah,dan bawang putih. Hal tersebut
menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Maka dari itu pemerintah perlu
memperhatikan sektor produksi dan distribusi untuk mengatasi kenaikan harga
bahan pokok ini.
Harga
merupakan salah satu faktor utama walaupun bukan faktor satu-satunya yang
mempengaruhi pilihan pembeli. Harga untuk kebutuhan sekunder menjadi faktor
utama bagi kelompok-kelompok masyarakat yang kurang mampu. Namun, sebaliknya
pada masyarakat yang mampu teori tersebut tidak berlaku. Jika dilihat dari
kebutuhan bahan pangan yang termasuk pada kebutuhan primer semua memiliki
dampak yang segaris atau sama antara kelompok kurang mampu maupun yang mampu.
Dapat
di simpulkan kenaikan harga pokok ini mempunyai beberapa gambaran yaitu harga
pada kebutuhan primer meningkat sedangkan pendapatan tetap, hal tersebut
menyebabkan harga kebutuhan sekunderpun menurun. Sehingga terjadi perpindahan
atau pergantian barang konsumsi. Jadi harga kebutuhan primer harus di
kendalikan dengan baik oleh pemerintah. Apabila tidak di kendalikan dengan baik
maka akan berimbas ke berbagai faktor contohnya pada daya saing produk lokal
dan penurunan pertumbuhan ekonomi.
11.2 Rumusan
Masalah.
1. Apa
yang menjadi penyebab kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan ?
2. Bagaimana
pengaruh kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan?
3. Bagaimana
cara mengatasi kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan ?
11.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui penyebab kenaikan harga pokok pada bulan ramadhan.
2. Untuk
mengetahui pengaruh adanya kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan.
3. Untuk
mengetahui cara mengatasi harga bahan pokok pada bulan ramadhan.
II.
Pembahasan
22.1 Pengertian
kebutuhan sekunder dan kebutuhan primer.
Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer dan
kebutuhan ini baru di penuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan in
bukan berarti tidak penting, tetapi sebagai manusia yang berbudaya, hidup masyarakat
sangat memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurne, baik mengenai
mutu, jumlah dan jenisnya. Kata sekunder berasal dari kata bahasa latin
secundus yang artinya kedua. Orang yang telah dapat memiliki rumah secara
otomatis akan membutuhkan prabot untuk mengisi atau melengkapi rumahnya. Jadi
prabot rumah ini bisa di katakan sebagai kebutuhan primer terpenuhi kebutuhan
sekundernya untuk meningkatkan kenyamanan hidupnya.
Kebutuhan
primer adalah kebutuhan utama yang harus di penuhi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup manusia secara wajar atau layak. Kebutuhan primer adalah
kebutuhan fisik minim masyarakat, berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok
setiap masyarakat, baik masyarakat kaya ataupun miskin. Contoh kebutuhan primer
yaitu meliputi kecukupan pangan dan gizi, sandang, perumahan, pendidikan,
pelayanan, kesehatan, dan sarana.
Di
pembahasan kali ini akan di ulas bagaimana penyebab kenaikan harga bahan pokok,
bagaimana pengaruh yang di ciptakan di saat bahan pokok naik, da bagaimana cara
mengatasi kenaikan harga barang pokok tersebut di saat bulan suci ramadhan.
Menjelang
bulan ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan.
Kenaikan bahan pokok ini menyebabkan masyarakat di hadapkan pada persoalan
ketidak mampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terdapat
beberapa faktor penyebab kenaikan harga bahan pokok di antaraya yaitu ada hukum
pasar dengan berbagai kondisi yang bisa terjadi. Harga akan tinggi jika angka
permintaan lebih besar di bandingkan dengan ketersediaan bahan pokok itu
sendiri, dan sebliknya. Perubahan musim yang terjadi di indonesia juga dapat
menyebabkan kenaikan harga bahan pokok melambung, misalnya pada musim hujan
dengan curah hujan yang tinggi dapat membuat resiko petani gagal panen.
Selanjutnya terdapat faktor yang tidak dapat dipisahkan pada perubahan harga
kebutuhan pokok yaitu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) apabila harga BBM
naik makan semua harga bahan pokok pun akan naik. Serta faktor lain yang kerap
menyebabkan kenaikan harga bahan pokok yaitu kurs rupiah terhadap mata uang
negara lain, terutama dolar Amerika Serikat(USD). Pasokan bahan pangan di
indonesi masih sangat tergantung pada impor. Dengan demikian, penurunan rupiah
tentunya akan berdampak pada kenaikan harga bahan pangan impor tersebut.
Kenaikan
harga bahan pangan di Indonesia selalu terjadi setiap tahunnya. Di bandingkan
dengan negara berkembang lainnya Indonesia termasuk tidak kompetitif dalam hal
bahan pokok. Kenaikan bahan pokok ini menimbulkan tekanan pada 81%penduduk
Indonesia. Kenaikan harga yang signifikan dari tahun ke tahun terjadi karena
kestabilan harga yang belum terjaga sehingga sampai permintaan dan rantai
perdagangan harus di perbaiki. Kenaikan harga bahan pokok ini bukan semata-mata
tanggung jawab menteri perdagangan, akan tetapi juga semua tim ekonomi
pemerintah. Lonjakan harga bahan pokok ini terjadi karena kurangnya pasokan
pangan di Indonesia. Hal ini adalah tanggung jawab kementrian teknis yang
mengurusi produksi pangan. Dampak dan kenaikan harga bahan pokok ini tidak
hanya di rasakan oleh pasar bahan pangan. Dampak dari kenaikan harga bahan
pokok ini tidak hanya di rasakan oleh psar bahan pangan, penjual, dan pembeli
akan tetapi berdampak juga pada kondisi sosial dan keamanan. Dengan demikian
akan berdampak juga pada tim kementrian koordinator bidang politik, hukum, dan
keamanan.
Untuk
mengatasi kenaikan harga bahan pokok ini, pemerintah perlu meningkatkan upaya
yanglebih realistis dan praktis. Pemerintah juga sebaiknya tidak bermain di tatanan
peraturan dan kebijakan, akan tetapi perlu meningkatkan pengawasan dan
implementasinya. Selain itu, kebijakan impor pangan juga harus di tinjau
kembali. Bila pasokan dalam negeri memang tidak mencukupi maka impor bukanlah
menjadi hal yang tabu. Setersediaa stok cadangan bahan pokok juga di perhatikan
dan di berlakukan untuk menghindari kenaikan harga bahan pokok yang drastis
ketika penurunan pasokan.
Selanjutnya,
peran sektor produksi barang sangat penting bagi masyarakat yaitu guna
meningkatkan jumlah produksi barang-barang kebutuhan masyarakat pada saat
terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat. Hukum pasar yagsaat ini terjadi
yaitu harga akan menjadi tinggi apabila jumlah permintaan lebih besar dari
ketersediaan barang itu sendiri. jadi harus ada keseimbangan antara produksi
dengan kebutuhan bahan pokok.
III.
Penutup
33.1 Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa pada saat kenikan bahan pokok di
bulan suci ramadhan ataupun di bulan-bulan tertentu itu pasti terdapat berbagai
faktor yang mempengaruhinya dan juga kan
tercipta solusi atau saran apabila sudah mengetahui apa yang menjadi
penyebabnya. Dalam hal ini peran pemerintah dari beberapa faktor sangat di
perlukan dan kebijakan-kebijakan yang harus di jalankan dengan baik pula.
33.2 Saran
Untuk
kenaikan harga bahan pokok pada bulan ramadhan ini dapat kita tanggulangi
sendiri dengan menyediakan stok cadangan bahan pokok terlebih dahulu sehingga
mengurangi pengeluaran kita dalam membeli barang-barang pokok yang harganya
melunjak.
Daftar
Pustaka
Majalah
info singkat, 2016. Info singkat-VIII-10-11-P3DI-Mei-2016-51.pdf. ekonomi kebijakan publik.
Majalah
info singkat, 2016. Info singkat-VII-03-01-P3DI-februari-2016-80.pdf. ekonomi
kebijakan publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar